Jumat, 04 Desember 2009

Nelangsa Karena Cinta?

Tahu kah kamu, banyak orang yang nelangsa karena cinta? Banyak orang yang patah hati karena cinta, merana karena cinta bahkan sampai bunuh diri karena cinta. Oh..it’s so bad. Tak bisa dipungkiri kalau rasa cinta itu awalnya memang sangat nikmat, merasuki setiap hati insani. Kita yang merasakan cinta itu seolah tidak sadar kalau sebenarnya perbuatan itu sudah direkayasa oleh setan. Semua akan terasa sangat indah dirasa padahal cinta itu belum resmi kita miliki. Dan cerdiknya setan itu dia mampu menyebarkan misinya itu kepada semua makhluk yang bernama manusia. Sehingga kita dibutakan oleh itu semua. Tak jarang rasa cinta itu hanya akan menimbulkan luka yang teramat dalam dan perih ketika cinta itu pergi dari kehidupan kita alias kita tidak dapat memiliki orang yang kita cintai itu. Efek sampingnya bermacam-macam tergantung kekuatan hati dan iman kita masing-masing. Ada yang patah hati berkepanjangan sampai ia tak mau lagi jatuh cinta, ada yang nelangsa seumur hidup bahkan ada juga yang sampai bunuh diri segala loh [Percaya gak? Udah deh percaya aja sama saya yah….;-)]

Saya sadar saya juga manusia normal yang juga pernah merasakan jatuh cinta [Duh, heran deh padahal kan jatuh itu gak enak tapi kok kita seneng yah jatuh cinta ;-)] yah namanya juga manusia, rasa itu fitrah diberikan sama Allah untuk hamba Nya. Tapi masalahnya kita suka salah waktu nih kalo jatuh cinta. Kita malah sering jatuh cinta sama orang-orang yang belum resmi jadi milik kita. Kalo gak kesampean ujung-ujungnya kita jadi melankolis dan merasa paling nelangsa diseluruh dunia [Iiiihhh,,,,kasian bener lo! Hehe,,,piss ah!!! ;-)]

Dulu pun, saya juga merasakan hal seperti itu hehe…. Wah, pokoknya saya merasa hidup ini tak berarti tanpa cinta (hayyah,,,terlalu berlebihan ah…hehe) padahal saya sendiri belum mampu untuk menggenapkan setengah Dien ini. Tapi tahukah kamu apa yang terjadi pada saya? Ketika Saya sedang akut-akutnya jatuh cinta saya malah mendapatkan sebuah tausiyah yang isinya itu malah membuat saya keluar dari lubang syaitan yang menyesakkan tersebut. Saya merasa bersyukur sekali pada sahabat saya yang telah membantu saya keluar dari lubang syaitan yang sangat gelap dan sesak itu. Kurang lebih begini bunyi tausiyahnya :

Satu hal bahwa jodoh itu sudah ditentukan, setidak suka apapun kita bila itu jodoh kita maka pasti akan bersatu, secocok apapun kita bila tidak jodoh pasti akan berpisah jua. Jadi tak perlu terlalu diambil pusing dan banyak berharap pada cinta/ rumah tangga itu.”

Hiks…sedih amat sedih yang saya rasakan waktu itu tapi bukan sedih karena saya harus melupakan orang yang saya cintai, saya malah merasa sedih karena selama ini saya sudah mencinta seseorang yang belum tentu itu jodoh saya. Ya Allah terima kasih telah memberikan sahabat yang begitu baik pada saya. Saya hanya bisa balas kebaikannya itu dengan sebuah doa. Berikan lah jodoh yang terbaik untuknya ya Rabb.

So, I think untuk apa kita nelangsa karena cinta yang belum tentu dia jodoh kita (Nyape-nyapein aja sih,,,hehe) percayalah kawan, Allah memang sudah menentukan siapa jodoh kita sejak kita berumur 120 hari saat masih berada didalam kandungan ibu kita so kita tinggal menunggu dan berdoa sekaligus bertawakal agar Allah memudahkan kita untuk bertemu dengan jodoh kita itu. Tak perlu lagi sakit hati karena cinta yang tak berbalas, tak perlu lagi kita goreskan luka dihati kita sendiri. Semua yang sudah terjadi jadikan lah sebagai sebuah evaluasi yang harus kita renungi lalu perbaiki.

Sehebat apapun cinta kamu padanya bila dia bukan jodohmu maka dia tetap akan meninggalkanmu dan menemui jodohnya yang memang sudah Allah takdirkan untuk dia jadi buat apa kita merana toh suatu hari nanti kita pun akan menemui jodoh kita yang sebenarnya, hanya tinggal menunggu waktu saja. Maka dari itu bersabarlah kawan!!! Segala sesuatu yang indah itu tidak bisa semata kita dapatkan tanpa sebuah usaha yang gigih. Maka dari itu berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian